sebenarnya siklus itu seperti roda yang entah dari mana kita mulainya. seperti duluan mana ayam sama telur.... hehe. Begitu juga dengan siklus kehidupan. Enaknya bahas dari mana dulu ya,,, kehamilan atau dari anak-anak... sepertinya ngga usah diambil pusing ya, langsung aja saya akan coba mulai dari salah satunya yaitu kehamilan. silahkan simak dan beri masukan artikel ini ya,,,
KEHAMILAN
Pada sesi ini akan kita pelajari proses kehamilan yang terjadi pada tubuh wanita tahap demi tahap, mulai dari ovulasi, konsepsi, hingga implantasi dalam rahim.
KEHAMILAN
Pada sesi ini akan kita pelajari proses kehamilan yang terjadi pada tubuh wanita tahap demi tahap, mulai dari ovulasi, konsepsi, hingga implantasi dalam rahim.
Semua tahapan itu
sungguh-sungguh luar biasa amazing atas kehendak-Nya. Kita tidak dapat mengetahui
secara pasti kapan terjadinya konsepsi atau pembuahan, dimana pada saat itulah
mulai terjadinya proses kehamilan.
Karena sulit diketahui, maka untuk
menghitung usia kehamilan dokter dan profesi kesehatan lainnya berpatokan pada
hari pertama haid terakhir (HPHT) yang mudah diketahui (diingat) walaupun
sebenarnya HPHT itu kira-kira 2 minggu lebih awal sebelum konsepsi terjadi.
Proses kehamilan dimulai saat terjadinya konsepsi (pembuahan), sebelum konsepsi
terjadi ada hal-hal yang terjadi pada tubuh wanita, yaitu: Ovulasi
1. Ovulasi
terjadi ketika sel telur (ovum) keluar dari sarangnya (ovarium=indung telur),
ceritanya begini: di dalam ovarium terdapat kantung-kantung (folikel) yang
berisi cairan dan sel telur, pada suatu ketika folikel menjadi matang kemudian
pecah maka keluarlah sel telur yang ada di dalamnya tadi.
Ovulasi ini normalnya
terjadi setiap bulan sesuai siklus menstruasi dan rata-rata terjadi sekitar dua
minggu sebelum periode (siklus) mens berikutnya. Kenaikan Hormon Setelah telur
meninggalkan folikel, folikel berkembang menjadi sesuatu yang disebut korpus
luteum. Korpus luteum melepaskan hormon yang membantu menebalkan lapisan rahim,
untuk mempersiapkan ketika terjadi proses kehamilan nantinya.
Telur Berjalan ke
Tuba Fallopi Setelah telur dilepaskan, ia bergerak ke tuba falopi. Sel telur
tinggal di sana selama sekitar 24 jam, menunggu sel sperma untuk membuahi.
Semua ini terjadi, rata-rata, sekitar dua minggu setelah hari pertama
menstruasi terakhir atau masa ini disebut juga dengan masa subur. Telur
memiliki hanya 12 sampai 24 jam sedangkan sperma bisa bertahan selama sekitar
72 jam pada saluran reproduksi wanita. Oleh karena itu, disimpulkan bahwa masa
subur wanita itu lamanya 4 hari, yakni hari ke 12 – 16 dihitung dari hari
pertama menstruasi. Jika sel telur tidak dibuahi Jika tidak ada spe*ma yang
masuk untuk membuahi sel telur, maka tidak terjadi proses kehamilan dan sel
telur akan bergerak menuju rahim (uterus) kemudian hancur. Kadar hormon yang
dihasilkan korpus luteum tadi kembali normal sehingga lapisan rahim yang
menebal tadi menjadi luruh, inilah yang disebut dengan menstruasi atau haid.
2. Fertilisasi (pembuahan) Jika salah satu sel sp*rma masuk ke tuba fallopi dan
bertemu sel telur yang telah menanti, maka terjadilah fertilisasi (pembuahan),
proses kehamilan dimulai dari sini. Sel telur akan mengubah dirinya sehingga
tidak ada sp*rma lain bisa masuk (membuahi). Pada saat pembuahan, gen bayi dan
jenis kelaminnya ditetapkan pada saat itu juga. Jika yang membuahi sp*rma yang
berkromosom Y, maka jadi anak laki-laki. Jika yang membuahi berkromosom X, maka
jadi anak perempuan. proses kehamilan dan pembuahan proses kehamilan : ovulasi,
pembuahan, implantasi.
3. Implantasi Telur yang telah dibuahi (zigot) tetap dalam
Tuba Fallopi selama sekitar tiga sampai empat hari, tetapi dalam waktu 24 jam
setelah dibuahi, zigot mulai membelah diri (zigot yang sudah membelah disebut
embrio) sangat cepat menjadi banyak sel.
Embrio terus membelah ketika bergerak
perlahan-lahan melalui tuba falopi menuju rahim. Ketika sampai rahim embrio
akan menempel dan tertanam dalam dinding rahim yang sudah menebal (lahan
subur), inilah yang disebut implantasi (penanaman). Beberapa wanita mengalami
spotting atau sedikit bercak pendarahan selama satu atau dua hari sekitar waktu
implantasi. Lapisan rahim semakin tebal dan leher rahim disegel oleh plug
lendir sampai bayi lahir.
Dalam minggu pertama, hormon yang disebut human
chorionic gonadotropin (hCG) dapat ditemukan dalam darah. Hormon ini dibuat
oleh sel-sel yang akhirnya menjadi plasenta. Hormon beta-hCG inilah yang
dideteksi pada tes pack atau tes kehamilan. Kapan waktu yang tepat melakukan
tes kehamilan? Human Chorionic Gonadotrophin (hCG) adalah hormon kehamilan yang
terdapat dalam darah dan dapat terdeteksi pada urin. Hormon kehamilan ini ada
bukan pada saat terjadinya pembuahan, melainkan diproduksi oleh sel-sel yang
membentuk plasenta. Oleh karena itu, dibutuhkan waktu tiga sampai empat minggu
dari hari pertama haid terakhir untuk mendapatkan kadar hCG yang cukup tinggi
sehingga dapat dideteksi dengan alat tes kehamilan. Jadi, waktu yang tepat
melakukan tes kehamilan yaitu paling cepat 3 – 4 minggu setelah hari pertama
haid terakhir.
Untuk selanjutnya tahap pengembangan kehamilan disebut
trimester, atau periode per tiga bulan, karena perubahan yang berbeda yang
terjadi pada setiap tahap. Ada 3 trimester kehamilan, selama hamil 9 bulan,
yaitu: Kehamilan trimester I Kehamilan trimester II Kehamilan trimester III
Itulah beberapa tahapan proses kehamilan mulai dari ovulasi hingga implantasi,
semoga bermanfaat. Untuk penjelasan tentang rahim yang lebih detil bisa klik rahim.
Bersumber dari: Memahami Proses Kehamilan, Tahap Demi Tahap - Mediskus
Bersumber dari: Memahami Proses Kehamilan, Tahap Demi Tahap - Mediskus
https://mediskus.com/wanita/proses-kehamilan